Skandal Pendidikan Batu Bara: Mengapa Nama Abdul Kadir Tak Pernah Tersentuh?

POLITIKUS.id - Kasus korupsi dana pendidikan di Batu Bara memasuki babak yang janggal. Nama Abdul Kadir Simorangkir, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Asahan–Batu Bara, berulang kali disebut dalam pusaran pungutan liar kepala sekolah. Namun, hingga kini, langkah hukum terhadap dirinya nyaris tak terdengar.

Kecurigaan publik kian tajam karena Abdul Kadir bukan sekadar pejabat teknis. Ia adalah abang kandung Ronggur Simorangkir, anggota DPRD Binjai dari Fraksi Gerindra, yang belakangan ramai disorot akibat unggahan media sosialnya membela figur bermasalah. Kedekatan politik dan darah itu menimbulkan dugaan: apakah kasus Abdul Kadir sengaja “diamankan” dan tidak dinaikkan ke meja penyidikan?

Dugaan itu semakin kuat setelah suara kritis muncul dari kalangan mahasiswa. Dilansir dari Pos Batu Bara, Ketua PC HIMMAH Batu Bara, Feri Putra, menilai keberanian Ketua MKKS melakukan pungutan liar tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan atasan langsungnya. “Menurut analisa kami, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK dan SMA terlalu berani melakukan tindakan pungutan liar. Hal tersebut menimbulkan asumsi bahwa patut diduga perbuatan pungli tersebut diketahui oleh pihak kepala cabang dinas (Kacabdis) Asahan–Batu Bara serta disinyalir adanya perintah dari Kacabdis bersama MKKS,” ujarnya.

Gelombang desakan pun datang dari mahasiswa, aktivis, hingga organisasi masyarakat. Mereka menuntut agar penyelidikan tidak berhenti di kepala sekolah. Publik bertanya: mengapa nama Kacabdisdik terus bergaung, tetapi langkah hukum tak kunjung menyentuhnya?