Loading politikus.id

Memuat konten...

Memuat halaman...

Cari Berita

Kategori Populer:

opini FEATURED

Rekrutmen Koperasi Merah Putih 2025: Pengumuman Molor, Server Tumbang, Nama Ganda, dan Delapan ‘Perempuan’

Pengumuman hasil seleksi PMO Kemenkop UKM 2025 molor sehari, dirilis 15 Sept 23.59 WIB usai situs sempat tumbang. Peserta panik, lalu temukan kejanggalan: delapan entri hanya bernama “Perempuan” dan ada nama ganda. Kritik memuncak, integritas seleksi dipertanyakan, sementara Kemenkop bungkam soal da

Jonathan Dwi Saputra Tumanggor (Kontributor)
13:09 WIB
76
3 min baca
BAGIKAN:
Font:
Rekrutmen Koperasi Merah Putih 2025: Pengumuman Molor, Server Tumbang, Nama Ganda, dan Delapan ‘Perempuan’
Rekrutmen Koperasi Merah Putih 2025: Pengumuman Molor, Server Tumbang, Nama Ganda, dan Delapan ‘Perempuan’

POLITIKUS.id - Menit-menit terakhir menjelang pergantian hari, Kementerian Koperasi dan UKM baru mengunggah hasil seleksi administrasi untuk rekrutmen Project Management Officer (PMO) program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 2025. Alih-alih melegakan, pengumuman yang molor sehari ini justru menyulut gelombang kritik. Sistem pengumuman sempat tumbang, peserta panik, dan ketika daftar akhirnya muncul, publik mendapati kejanggalan: nama Ganda dan delapan nama hanya tercatat sebagai “Perempuan”.

Malam Panjang Menuju 23.59

Seharusnya, hasil seleksi administrasi diumumkan pada Minggu, 14 September 2025. Namun, sejak siang hari, tautan resmi kop.go.id/pengumuman/pmokemenkop hanya menampilkan pesan error: “Fatal Error: Template configuration not found”. Ribuan pelamar yang menunggu hasil panik karena tidak bisa mengakses situs.

Malam itu, Kemenkop mengumumkan lewat akun Instagram resmi bahwa jadwal pengumuman diundur. Alasannya: jumlah pelamar terlalu banyak dan verifikasi data administrasi butuh waktu tambahan. Panitia menjanjikan hasil keluar Senin, 15 September 2025, pukul 23.59 WIB.

Janji ditepati. Tapi pengumuman yang muncul tepat tengah malam membuat peserta kesulitan mempersiapkan ujian tahap berikutnya yang digelar esok harinya.

Nama Ganda dan “Perempuan”

Kejutan lain justru datang dari isi pengumuman. Dalam daftar resmi, muncul delapan entri peserta yang hanya tertulis “Perempuan” di kolom nama. Identitas asli tidak tercantum.

Selain itu, sejumlah nama tercatat ganda dengan nomor ID berbeda. Ada pelamar yang muncul dua kali, bahkan tiga kali. Bagi peserta lain, temuan ini memunculkan kecurigaan: apakah ada “slot kosong” atau duplikasi yang bisa dimanfaatkan sebagai celah titipan?

“Ini bukan lagi soal keterlambatan. Data resmi saja berantakan,” tulis seorang pelamar di Instagram, disertai tangkapan layar daftar nama bermasalah.

Gelombang Kritik

Kekecewaan peserta pun memuncak. Mereka menilai panitia tidak profesional: dari pengumuman molor, sistem yang tumbang, hingga data yang tidak diverifikasi dengan benar.

“Pengumuman diundur di hari H, yang harusnya 14 jadi 15… di-upload jam 23.59. Persiapan minim, banyak nama ganda,” tulis akun lain dalam unggahan yang viral di media sosial.

Keluhan serupa ramai di grup WhatsApp dan forum daring para pelamar. Nada besar yang muncul sama: hilangnya kepercayaan terhadap integritas seleksi.

Diam Seribu Bahasa

Hingga kini, Kemenkop hanya bicara soal alasan penundaan: jumlah pendaftar yang terlalu banyak. Tak ada sepatah kata pun soal delapan “Perempuan” dan nama-nama kembar.

Publik menunggu klarifikasi, tapi yang datang hanya hening. Seolah-olah yang terjadi hanyalah kesalahpahaman massal, bukan kegagalan sistemik.

Rekrutmen ini menjanjikan meritokrasi. Yang hadir justru komedi birokrasi: server roboh, pengumuman tengah malam, nama ganda, dan delapan entri “Perempuan” yang entah siapa. Jika benar-benar ingin menumbuhkan kepercayaan, Kemenkop perlu lebih dari sekadar permintaan maaf. Sebab, meritokrasi tak bisa dibangun di atas daftar nama yang bahkan tidak punya nama.

TAG:

koperasi rekrutmen kementrian desa