Ricuh Aksi di Depan DPRD Sumut, GMNI Kecam Tindakan Aparat
Aksi di DPRD Sumut ricuh, GMNI kecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap mahasiswa.
POLITIKUS.id - Medan – Unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara berakhir ricuh setelah aparat kepolisian terlibat bentrokan dengan massa aksi, Selasa 26 Agustus 2025. Sejumlah mahasiswa dilaporkan mengalami tindakan represif saat menyuarakan aspirasi mereka. Ketua DPC GMNI Medan, Damses Sianturi, angkat suara atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan aparat tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun. “Kami mengutuk keras apa yang dilakukan aparat kepolisian terhadap massa aksi. Seharusnya aparat mengayomi, bukan justru menjadi pihak yang menekan,” tegasnya. Damses menambahkan, aksi demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, tindakan kekerasan terhadap mahasiswa hanya akan memperlebar jarak antara rakyat dan aparat yang sejatinya bertugas melindungi masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, kondisi di sekitar Gedung DPRD Sumut sudah kembali kondusif. Namun, polemik terkait dugaan tindakan represif aparat masih menjadi sorotan dan menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Dapatkan info terkini, analisis mendalam, dan diskusi menarik tentang dinamika politik dan sosial. Jangan lewatkan update penting dan ikuti perbincangan yang memengaruhi kita semua. Pantau terus akun kami untuk tetap terhubung.
TAG:
Related Articles
DPRD Sumut: Janji di Medan, Rapat di Kabupaten Karo
Perubahan Anggaran Dibahas, Kursi Kosong Mewarnai Paripurna DPRD Sumut
Etika dan Konsistensi Partai: Perbandingan Sikap Kader Pusat dan Daerah di Gerindra